Holla Readers !!!
Hari ini, harusnya doa-doa itu diucapkan hanya untukmu. Ketika engkau mulai merasakan sakit hendak melahirkanku, berjuang antara hidup dan mati demi mengeluarkan aku yang tengah meronta-ronta, mendesak untuk dikeluarkan dan melihat dunia luar. Dengan apa akan kubalas sakit itu, Ibu? Dengan apa mampu kubalas semua pengorbanan itu?
Setelah aku lahir, kemudian engkau menyapihku selama 2 tahun. Dari setiap tegukan air susu itu, sekarang aku mampu untuk berjalan, berbicara, menghitung angka, membaca dan menyelesaikan sekolah dengan baik hingga kini. Dengan apa bisa aku balas tiap teguk air susu yang sudah menjadi daging dan darah dalam tubuhku, Ibu? Dengan apa mampu kubalas semua kemurahan hatimu?
Kemudian ketika aku sakit, dengan sabar engkau menjagaku sepanjang malam. Rela tidak tidur semalaman, hanya untuk memastikan engkau ada ketika aku membutuhkanmu. Dengan apa bisa aku balas semua ketulusan hatimu, Ibu? Dengan apa mampu kubalas letih tubuh dan rasa kantukmu ketika semalaman menemaniku?
Lalu aku mulai menginjak bangku sekolah. Bukankah engkau yang bersemangat membelikan semua perlengkapan sekolah untukku? Mengantarku untuk pertama kalinya ke sekolah dan berdoa agar aku menjadi murid yang pintar. Dengan apa bisa kubalas, jika semua prestasiku di sekolah adalah berkat doa-doa panjangmu untukku? Dengan apa bisa kubalas jika semua yang kini kuraih adalah berkat ridho dan doa-doamu untukku?
Sampai detik ini, bukankah engkau masih menganggapku adalah seorang anak gadis kecil yang masih berumur 3 tahun? Yang mesti engkau jaga dan lindungi dari semua kejahatan dunia. Dengan apa bisa kubalas, jika semua yang engkau lakukan sampai saat ini untukku adalah yang terbaik? Jika setiap doa-doamu hanyalah untuk kebaikan dan kebahagiaanku? Apa yang bisa aku balas dari semua pengorbananmu, Ibu? Bahkan, jika seluruh hidupku aku persembahkan hanya untuk membalas semua pengorbananmu, tidak akan pernah menjadi cukup untuk membalas semuanya. Tidak akan pernah menjadi cukup.
Hari ini adalah harimu, Ibu. Ketika semua doa dikirimkan untukku, semoga Allah melimpahkan semua kebaikan doa-doa tersebut kepadamu. Karena aku tidak akan pernah menjadi apa-apa tanpamu.
Buat Ibu, wanita nomor 1 paling hebat di dunia.
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu,
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu,
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku,
Dengan apa membalas…ibu…ibu….
Seperti udara… kasih yang engkau berikantak mampu ku membalas…ibu…ibu
(Iwan Fals – Ibu)
Selamat ulang tahin Mba Fanny dan semoga sehat selalu buat Mba Fanny dan Ibu ya.
Makasii mas Danii…aminn..:D
apakah ibunya Fanny hari ini ulltah ?
Tgl 6 aku ultah mbak, tgl 9 nov baru ibu..hehee..:D
Selamat ulang tahun ya fanny, seru ya jika ultah berbarengan dengan ortu..
tarimo kasih uda ajo, indak berbarengan do uda ajo..beda 3 hari…:-)
jadi rindu duduk di singgasana terindah di dunia, yaitu pangkuan ibu
Setuju mas..smoga sgala kebaikan dilimpahkan untuk para ibu kita…amiinn…
eh kok komenku sebelumnya ga muncul ya? Selamat ulang tahun Mba Fanny. Semoga Mba Fanny dan Ibu selalu diberikan kesehatan dan keselamatan ya.. *nulis ulang*
Krena blm di approve aja mas dani..maaf, aku lagi di kampung..makanya internetan lelet…makasi skali lg mas dani…:D
Jadi mewek aku mBak baca ini..
😦
Aku juga mewek pas nulis ini Ra…:(
Happy B’day Ibu, minta cucu gih dari anakmu. Hahahahaa.. 😀
Hahahaa…doakan sgera kak..amiinn…ibu tgl 9 nya kak..hehee…
saya baca sepintas aja, takut nangis 😦
Ga apa-apa ko Tika…:D
jadi kangen Mamah di rumah 😦
Disamperin aja mbak kalau kangen..hehe…:D
just for my mom,.,wah g kuat bacanya berulang-ulang, jadi ingat mama dirumah, apa lagi yang masalah sakit,.,huaaaaa….Selamat Ulang Tahun Kemaren Fanny 😀
Semoga mama cepat sembuh ya Murii…terima kasih 🙂
selamat ulang tahun ibunya fanny 🙂
Ibu fny ultah tgl 9 Nov Yan…makassiiii…:-)
Barakallahu fii umrik 🙂
Syukron 🙂
waah selamat ulang tahun ya fan sory telat loo, semoga bisa terus membanggakan ibunya fanny. setelah baca ini jadi sedih dan kangen ibu di rumah *nasib anak rantau
Gpp Yooo, yang penting mah doanya…iya, aku juga sedih pas nulisnya…hiks..
eh ya, berarti Ario kampungnya dimana?