Holla Readers!!!
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al-Baqarah : 148 )
Kebaikan.
Siapa yang tidak senang dan menyukai kebaikan? Bukankah dunia terasa jauh lebih indah jika dipenuhi kebaikan? Bahkan, orang jahat sekalipun pasti senang jika menerima kebaikan. Namun bagaimana jika kebaikan-kebaikan ini malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak punya hati nurani untuk kejahatan? Seperti contoh dibawah ini :
KEJAHATAN DENGAN PURA-PURA MEMBERI TAHU BAN KEMPES
Pelaku kejahatan ini juga mengincar korban yang sedang menyetir sendirian. Ketika anda sedang menyetir sendirian akan ada orang dipinggir jalan yang memberitahu bahwa ban mobil anda kempes, dengan begitu anda akan berhenti dan turun untuk mengecek keadaan ban. Ketika itu teman pelaku akan masuk dari pintu belakang yang otomatis tidak terkunci karena anda menganggap hanya turun sebentar untuk memeriksa keadaan. Ketika anda kembali ke mobil barang-barang berharga anda telah lenyap.
KEJAHATAN DENGAN MENYURUH ANAK KECIL BERPURA-PURA MENANGIS DAN MINTA DIANTAR KESUATU TEMPAT
Ini adalah modus kejahatan terbaru yang menggunakan anak kecil dan memanfaatkan kebaikan orang. Para pelaku akan menyuruh seorang anak kecil menangis sehingga ada orang baik yang mendatanginya dan menawarkan bantuan. Anak tersebut akan meminta sang korban untuk diantar kesuatu tempat dimana para pelaku sudah siap menunggu untuk melakukan aksinya (Sumber : http://gunarboy.blogspot.com/2012/04/berbagai-modus-kejahatan.html)
Lihatlah, bukankah orang-orang yang peduli dan mau menolong itu adalah orang-orang yang berhati mulia dan baik? Mereka mau membantu mengecek keadaan kendaraan orang lain yang dianggapnya sedang membutuhkan bantuan, eh malah barang-barangnya raib dicuri kawanan perampok yang ternyata sudah bekerjasama dengan si pemilik kendaraan yang mau dibantu.
Kemudian, jika ada wanita yang membantu anak kecil yang menangis karena tersesat, kemudian berbaik hati mengantarkan anak kecil tersebut ke tempat yang diinginkan anak kecil tersebut. Bukankah hati wanita itu sangat mulia? Bukankah kebaikan itu terasa menyejukkan hati?
Aku tidak membahas postingan ini dari segi kewaspadaan. Walau betul sekali, dimana pun berada kita harus selalu berhati-hati dan waspada akan bahaya kriminal. Tapi hati ini miris sekali rasanya. Dengan semua fenomena ini, apakah manusia harus berhenti berbuat baik hanya karena takut terkena kejahatan? Apakah semua manusia pada akhirnya akan kompak serempak bersikap acuh melihat kesusahan orang lain, hanya karena takut tertipu? Apakah dalil untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan itu harus diabaikan begitu saja? Hati macam apa yang sangat licik memanfaatkan kebaikan orang lain untuk melakukan kejahatan seperti itu? Kemudian apakah kebaikan lambat laun akan semakin menghilang hanya karena modus-modus busuk kejahatan itu?
Dan berikut ini, serangkaian kata-kata bijak yang ada di iklan Coca Cola (maaf nyebutin merk) dan rasanya nendang banget.
Di setiap tangis kekalahan tim Indonesia…
10.000 anak bangsa bersemangat jadi juara
Sementara tawuran pelajar terus terjadi…
Lebih dari 400.000 calon pemimpin lulus dari bangku kuliah
Untuk waktu yang terbuang di jalan raya..
14.388 pemuda semangat mendukung gerakan berkebun
Ada banyak kata CINTA ditemukan di Google dibanding kata PERANG
Saat sekelompok orang memperkaya diri dengan korupsi…
2 juta orang rela mendonorkan darah untuk membantu orang lain
Di saat orang mempermasalahkan siapa yang akan jadi pemimpin…
Ribuan relawan menyisihkan waktu untuk membersihkan pantai
Ketika ada yang masih percaya kekerasan bisa menyelesaikan masalah…
Jutaan orang menyebarkan pesan kebaikan di botol Coca Cola
Masih banyak alasan untuk percaya akan masa depan yang lebih baik
Terakhir, aku setuju sangat dengan kata-katanya bang Tere Liye bahwa kemuliaan tidak akan pernah tertukar di atas muka bumi ini–apalagi kelak di akhirat. Nanti akan tiba waktunya pengadilan yang paling adil diselenggarakan dan hakim satu-satunya adalah Allah, Hakim Yang Maha Adil. Semoga kita senantiasa merenungi ini. Ingat itu, wahai para penjahat yangΒ memanfaatkan kebaikan orang lain!!!
With Love,
Salam Semangat!!!
Ada banyak kata CINTA ditemukan di Google dibanding kata PERANG —> mantabs
kata-kata di iklannya memang keren Mas..
hoho.,.ga mo kalah ne keknya.,langsung update juga,.haha :p
“Lebih dari 400.000 calon pemimpin lulus dari bangku kuliah” ini tulisan nusuk banget, rasanya gimana gitu.,.ada makna ganda yag tersimpan dalam kalimatya π
Woo, memang niat pengen update kok hari ini…
Bukannya menusuk, baca dong..”calon pemimpin”..harusnya kata-kata ini melejitkan semangat untuk terus maju dan jadi yang terbaik..hehehee..:-D
hoho,.bolehlah :p
hahahaha.,.,justru karna itu maknanya ganda,.wakakaka.,.seeep so pasti melejitkan semangat tuk berjuang dititik terdepan,.
“elok wak dimakan urang” judul minang e wkwkwk
Nah begitulah kira2 kalau ditranslate jadi bahasa minang uda rafiq…
Wow .. aku suka sekali postingan ini Fanny , apalagi endingnya π
Itu aku bikin kalimat terakhir pake semangat membara mbak Ely..hehheheee..:-D
uni juga suka kata2 di iklan coca cola itu fanny… π
semoga saja orang2 yang berniat jahat ganti modus lain atau kalau bisa nggak usah jahat aja sekalian π
Keren gitu kata-katanya ya un..huhhhuu…amiiin ya Allah…:-)
nice post mbak, salam kenal dari saya π
makasi Mas…sama-sama, salam kenal ya Mas π
Yep! Berarti harus tetap waspada. Makin jahat orang hingga memanfaatkan celah kebaikan orang lain >.<
waspada tetap..tapi modusnya orang yang jahat itu lo mbak Eka…:-(
Waaaaaaaaaaaah, fan.
Ini pengalaman pribadi atau gimana nih? π
Bukaan, dan smoga jangan…kan banyak kejadian kayak gitu sekarang Ga…miris bangeet..
Hehe. . Iya fan, ya ada juga ungkapan serigala berbulu domba kan? π
iyaa betull…enaknya serigala berbulu emas kali ya Ga..ada untungnya juga…heheee…
Emas yoga apa emas apa fan? π
Tetap waspada saja mbak, hehe… dan kenali “kejahatan” pada diri sendiri untuk mengetahui pola kejahatan orang lain, π
Betul sekali mas Gandi..tetap waspada ya π
jadi ingat kata2 bapak, baik itu juga harus waspada…
kalo dr berlomba lomba berbuat kebaikan, itu sih bagus
tp terkadang jatohnya tidak mendidik. memanfaatkan org lain itu malah bs berulang ulang seenaknya.